那不勒斯足球俱乐部

settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan Ramadan?

Jawaban


Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam dan ditandai dengan kewajiban berpuasa. Menjalankan ibadah puasa Ramadan adalah salah satu dari Lima Rukun Islam. Dengan berpuasa selama bulan ini, umat Islam percaya bahwa mereka mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang berbasis bulan. Berdasarkan wilayahnya, perhitungan astronomi atau penampakan bulan menandai dimulainya bulan puasa ini, yang berakhir pada bulan baru berikutnya. Ramadan secara resmi dimulai ketika imam Muslim mengumumkannya. Selama bulan Ramadan, umat Islam mencari rahmat dan perhatian Allah dengan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Umat Muslim menjauhkan diri dari makanan, minuman, merokok, dan seks di siang hari. Dikatakan bahwa amal baik yang dilakukan pada bulan Ramadhan akan berlipat ganda pahalanya dari amal yang sama yang dilakukan pada bulan-bulan lainnya. Untuk alasan ini, kedermawanan dan amal meningkat selama bulan Ramadan. Umat Muslim juga didorong untuk membaca seluruh Al-Qur'an selama bulan Ramadan dan membaca doa-doa khusus. Ramadan diakhiri dengan hari raya Idul Fitri / Festival Buka Puasa.

Kata Ramadan berasal dari bahasa Arab ramida, yang berarti "panas yang menyengat atau kering". Di kalangan penganut Islam, diyakini bahwa Ramadan membakar dosa-dosa seseorang dengan perbuatan baik. Umat Islam berusaha untuk menekan segala sesuatu yang berdosa dalam diri mereka, menyingkirkan semua sifat buruk dan perilaku buruk serta keinginan, untuk menunjukkan dedikasi mereka kepada Allah dan harapan mereka bahwa Dia akan berbelas kasih kepada mereka. Kata Islam berarti "penyerahan diri", dan sikap ketaatan dan penyangkalan diri yang dilakukan selama bulan Ramadan adalah tindakan utama dari penyerahan diri seorang Muslim kepada Allah.

Puasa juga ditemukan dalam Alkitab. Bagi orang Kristen, puasa biasanya disertai dengan doa dan merupakan cara untuk mengekspresikan kesusahan dan kebutuhan yang mendalam. Namun, ada perbedaan besar antara puasa Kristen dan puasa Ramadan dalam Islam. Pertama-tama, Perjanjian Baru tidak pernah memerintahkan puasa (bahkan dalam Perjanjian Lama, orang Yahudi hanya diperintahkan untuk berpuasa satu hari dalam setahun, yaitu pada Hari Raya Pendamaian). Puasa Kristen bersifat sukarela, bukan wajib.

Selain itu, orang Kristen tidak percaya bahwa puasa akan menebus atau menghapuskan dosa. Penyangkalan diri telah lama dikaitkan dengan agama Kristen (lihat Markus 8:34), tetapi apa yang dikatakan Alkitab tentang penyangkalan diri sangat berbeda dengan pemahaman umat Islam. Dalam Islam, penyangkalan diri adalah cara untuk membujuk Allah untuk "memberi pahala" bagi penyembahnya. Bagi orang Kristen, penyangkalan diri adalah hal yang alamiah karena adanya perubahan hati dan keinginan untuk mengikut Yesus (Roma 6:17-18).

Gagasan bahwa Allah/ dewa akan ditenangkan dengan perbuatan amal, kemurahan hati, atau penekanan terhadap keinginan alamiah hampir bersifat universal dalam agama-agama di dunia. Faktanya, satu-satunya agama yang tidak percaya bahwa dewa-dewa dapat ditenangkan dengan perbuatan baik adalah agama Kristen. Alkitab mengajarkan bahwa iman seorang Kristen akan menghasilkan perbuatan baik yang digerakkan oleh Roh Allah (Yakobus 2:26; Galatia 5:16-18). Iman itu sendiri adalah sebuah karunia (Efesus 2:8-9), dan bahkan ketika orang Kristen goyah dan berbuat dosa, kita tidak perlu takut bahwa kasih Allah akan dicabut (Roma 8:1, 38). Umat Muslim tidak memiliki jaminan seperti itu dan harus terus mencari perkenanan Allah dengan melakukan perbuatan baik dan berpuasa selama bulan Ramadhan. Tidak berpuasa selama bulan Ramadan berarti menghadapi murka Allah.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah yang dimaksud dengan Ramadan?
Bagikan halaman ini: Email icon
© Copyright 那不勒斯足球俱乐部